Terdapat 5 fungsi Modul I/O iaitu:
- Control and Timing
- CPU Communicating
- Device Communication
- Data Buffering
- Error Detection
1. Control and Timing
Modul I/O berfungsi sebagai pengatur aliran data antara resource internal (CPU, memori) dengan device eksternal. Contoh prosedur transfer data dari device ke CPU:
- CPU memeriksa status device melalui modul I/O
- Device memberikan statusnya melalui modul I/O
- Jika ready, CPU minta agar device mengirimkan data
- Modul I/O menerima data dari device
- Modul I/O mengirimkan data ke CPU
2. CPU Communicating
Modul I/O berfungsi sebagai media komunikasi dari CPU menuju device eksternal. Antara yang modul I/O lakukan ialah :
- Men-decode command dari CPU
->Contoh perintah untuk harddisk: READ SECTOR, WRITE SECTOR, SEEK track number, dan SCAN record ID - Menjadi media untuk pertukaran data
- Melaporkan status device (status reporting)
->Misal: BUSY atau READY - Memeriksa/men-decode alamat yang dikirimkan oleh CPU (address recognition)
3. Device Communication
Modul I/O berfungsi sebagai media komunikasi dari deviceeksternal menuju CPU. Apa yang dilakukan modul I/O ?
- Meneruskan perintah/ commanddari CPU ke device
- Meneruskan status dari device ke CPU
- Meneruskan data dari device ke CPU
4. Data Buffering
Modul I/O berfungsi sebagai penampung data sementara baik dari CPU/memori maupun dari
peripheral.
Mengapa data perlu di-buffer?
- Kecepatan device sangat beragam
- Kecepatan device (CPU)
- Data dari CPU :
- Langsung ditaruh di buffer
- Diberikan ke device sesuai dengan kecepatan (“daya serap”) device - Data dari device :
- Dikumpulkan dulu di buffer
- Setelah periode tertentu baru dikirimkan ke CPU -> lebih efektif
5. Error Detection
Modul I/O berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh device.
Antara contoh kesalahan ialah :
- Paper jam
- Bad sector
- Kertas habis
- Terjadi perubahan bit-bit data
wah sgt complit thanks!
ReplyDeleteNice Blog Post !
ReplyDeletemantap niwa ini min
ReplyDeletemakasih banyak sudah share
power supply hp